Kabupaten Aceh Selatan beribukotakan Tapak Tuan. Di Kabupaten ini
banyak terdapat obyek-obyek pariwisata alam yang indah dan wisata
pantai yang mempesona. Dikabupaten ini mayoritas masyarakatnya adalah
suku Aneuk Jamee, yang bahasanya terdengar seperti bahasa minang.
Berikut sebagian tempat-tempat wisata yang ada di Tapaktuan:
1. Pantai Air Dingin
pantai air dingin |
Pantai yang landai ini sangat unik dan eksotik, karena berdekatan
dengan lokasi air terjun yang juga sangat indah. Lokasi ini terletak
di Kecamatan Samadua, jarak tempuh sekitar 17 km dari Kota Tapaktuan,
Kab. Aceh Selatan. Pengunjung yang datang tidak hanya masyarakat
sekitar, akan tetapi dari luar daerah juga banyak yang berwisata
disini. Biasanya ramai pada hari libur ataupun akhir pekan.
2. Pantai Batu Berlayar
pantai batu belayar |
Lokasi Wisata Pantai ini sangat indah dengan panorama alam yang sungguh
mempesona. Pantai Batu Berlayar terletak di Kecamatan Sama Dua,
Kabupaten Aceh Selatan. Selain indah dengan pemandangannya, di pantai
ini juga bisa dijadikan tempat untuk memancing ikan.
3. Air Terjun Tingkat Tujuh
air terjun tingkat tujuh |
Tempat wisata ini sangat menarik, karena terdapat air terjun yang
bertingkat, sampai tujuh tingkatan. Setiap tingkatan tersebut memiliki
kolam yang dapat digunakan untuk berenang. Lokasi ini terletak
Kecamatan Tapaktuan, Kabupaten Aceh Selatan. Lokasi wisata yang patut
dikunjungi karena pemandangannya sangat indah dengan pepohonan yang
rindang dan sejuk. Cocok bagi rekreasi akhir pekan yang ingin bersantai
menikmati udara sejuk.
4. Tapak Tuan
Tapak Tuan |
Dalam legenda Putri Naga karangan Darul
Cutni CH diceritakan, zaman dahulu hidup sepasang naga jantan dan naga
betina di Teluk (sekarang Tapaktuan). Naga itu berasal dari Cina.
Mereka diusir oleh rajanya di Cina karena tidak mempunyai anak, larilah
dia ke Teluk. Kedua naga itu selalu berdoa agar dikaruniai keturunan.
Suatu ketika mereka menemukan bayi yang hanyut di laut. Bayi perempuan
itu diambil dan dipelihara serta diberi nama Putri Bungsu. Ia tumbuh
menjadi putri yang cantik.
Pada suatu ketika muncul kedua orang
tua Putri Bungsu dari Kerajaan Asralanoka, sebuah kerajaan di pesisir
India Selatan, untuk mencari sang bayinya yang hanyut 17 tahun yang
lalu. Saat meminta kembali putrinya, terjadi pertengkaran dengan sang
naga. Ketika terjadi pertengkaran itulah muncul seorang manusia yang
bernama Tuan Tapa dari tempat persemediannya di daerah Goa Kalam. Tuan
Tapa meminta kesediaan sang naga untuk mengembalikan Putri Bungsu
kepada orang tuanya. Tapi naga menolak dan mereka malah menantang Tuan
Tapa untuk berduel.
Terjadilah pertarungan sengit antara
naga dan Tuan Tapa, yang akhirnya pertarungan itu dimenangkan oleh Tuan
Tapa. Putri Bungsu berhasil diselamatkan dan diserahkan kepada orang
tuanya. Naga jantan mati terbunuh oleh libasan tongkat Tuan Tapa,
sedangkan naga betina sempat melarikan diri ke Cina sambil memporak
porandakan apa saja yang dilaluinya. Naga betina membelah dua sebuah
pulau di daerah Bakongan (sekarang dikenal dengan Pulau Dua), memporak
porandakan sebuah pulau besar lainnya sehingga menjadi 99 buah pulau
kecil, sekarang dikenal dengan Pulau Banyak di Aceh Singkil. Bekas naga
jantan yang mati dilibas oleh Tuan Tapa diyakini sampai kini masih
dapat disaksikan, hati dan tubuh naga yang hancur berkeping menjadi
batu, yang dikenal dengan Batu Itam. Sedangkan, darahnya membeku
menjadi batu, dikenal dengan Batu Merah. Sedangkan telapak kaki,
tongkat, peci dan makam Tuan Tapa terdapat di sekitar Kota Tapaktuan,
ibu kota Aceh Selatan.
5. Pantai Gunung Cut
pantai gunung cut |
6. Gunung Alur Naga
gunung alur naga |
Selain obyek-obyek wisata diatas masih banyak lagi obyek wisata yang menarik untuk di kunjungi di Kab. Aceh Selatan ini.
Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) adalah salah satu kabupaten di Nanggroe Aceh Darussalam yang berbatasan dengan Kabupaten Gayo Lues di sebelah utara, Kabupaten Aceh Selatan dan Samudera Hindia di Sebelah Selatan, Kabupaten Nagan Raya di sebelah barat dan Kabupaten Gayo Lues di sebelah timur.
Kabupaten Aceh Barat Daya mengandalkan sektor pertanian dan perdagangan untuk kelangsungan perekonomiannya. Hal ini ditunjang dengan posisinya yang dangat strategis dijalur dagang kawasan barat Aceh, khususnya kota Blangpidie yang sejak dulu menjadi pusat perdagangan di pantai barat Aceh.
Lambang Kabupaten Aceh Barat Daya
Kabupaten Aceh Barat Daya juga memiliki berbagai potensi pariwisata alam dan budaya karena posisinya yang berada diantara pantai Samudera Hindia dan Bukit Barisan yang hijau.
Selain itu Kabupaten Aceh Barat Daya dapat juga dikembangkan sebagai kawasan agroindustri, agribisnis dan peternakan terpadu serta sektor lain yang akan berkembang.
1. BENDUNGAN MATA IE
wisata alam bendungan mata ie |
Irigasi Teknis Krueng Baru, Kecamatan Lembah Sabil kritis dan bendungan Irigasi Teknis Krueng Susoh (Kuta Tinggi), Blangpidie, Aceh Barat Daya (Abdya) merupakan salah satu obyek wisata yang sangat indah yang terdapat di Kabupaten Aceh Barat Daya, namun akibat semakin banyaknya penambangan galian C maka obyek wisata Irigasi Krueng Susoh ini terancam keselamatannya akibat aktifitas penambangan galian C yang semakin tidak terkendali. Masalah yang berdampak buruk terhahadap nasib ribuan petani itu perlu segera ditertibkan.
2. PANTAI KUALA KATUNG
Pesona Pantai Kuala Katung
Pantai Kuala Katung merupakan objek wisata pantai yang terletak di Desa Ujung Serangga, Kabupaten Aceh Barat Daya. Tempat wisata ini memiliki fasilitas seperti cafe-cafe yang berada disepanjang jalan, juga sangat dekat dengan pelabuhan perahu nelayan untuk menangkap ikan dan pelabuhan bongkar muat barang dari kapal-kapal luar daerah.
3. KRUENG BABAHROT
Pesona Krueng Babahrot
Krueng Babahrot merupakan sungai indah yang memanjang, yang mengalir dari pegunungan yang hijau, air yang bersih dan sejuk akan terlihat ketika melintasi jembatan panjang Krueng Babahrot. Panorama alam yang sangat indah dan asri ini menjadi pesona dan daya taril tersendiri bagi pengunjung-pengunjung yang datang ke daerah Krueng Babahrot ini denganluas sekitar 8,5 Ha dan juga dilengkapi dengan fasilitas penunjang pariwisata berupa kantin dan rumah makan.
4. TUGU PERJUANGAN TEUNGKU PEUKAN
Tugu Perjuangan Teungku Peukan
Tugu Perjuangan Teungku Peukan merupakan Tugu yang terdapat di Kabupaten Aceh Barat Daya yang dibangun untuk mengenang Tengku Peukan yang tewas tanggal 11 September 1926 dalam sebuah penyerangan ke Biyak/ Tangse Belanda di Blangpidie. Teungku Peukan merupakan seorang ulama yang berpengaruh dan kharismatik. Beliau merupakan sosok pejuang perintis kemerdekaan yang pantang menyerah.
5. TARI RATEB MEUSEUKAT
Tari Rateb Meuseukat
Tari Rateb Meuseukat merupakan salah satu tarian Aceh yang berasal dari Aceh Barat Daya. Nama Rateb Meuseukat berasal dari bahasa Arab yaitu rateb asal kata ratib artinya ibadah dan meuseukat asal kata sakat yang berarti diam.
Tari Rateb Meuseukat ini diciptakan gerak dan gayanya oleh anak Teungku Abdurrahim alias Habib Seunagan (Nagan Raya), sedangkan syair atau ratebnya diciptakan oleh Teungku Chik di Kala, seorang ulama di Seunagan yang hidup pada abad ke XIX. Isi dan kandungan syairnya terdiri dari sanjungan dan puji-pujian kepada Allah dan sanjungan kepada Nabi. Dimainkan oleh sejumlah perempuan dengan pakaian adat Aceh, tari ini banyak berkembang di Meudang Ara Rumoh Baro di Kabupaten Aceh Barat Daya.
Pada mulanya Rateb Meuseukat dimainkan sesudah selesai mengaji pelajaran agama malam hari dan juga hal ini tidak terlepas sebagai media dakwah. Permainannya dilakukan dalam posisi duduk dan berdiri. Pada akhirnya juga permainan Rateb Meuseukat itu dipertunjukkan juga pada upacara agama dan hari-hari besar, upacara perkawinan dan lain-lainnya yang tidak bertentangan dengan agama.
Saat ini, tari ini merupakan tari yang paling terkenal di Indonesia. Hal ini dikarenakan keindahan, kedinamisan dan kecepatan gerakannya. Tari ini sangat sering disalahartikan sebagai tari Saman milik suku Gayo. Padahal antara kedua tari ini terdapat perbedaan sangat jelas. Perbedaan utama antara tari Rateb Meuseukat dengan Tari Saman ada tiga, yaitu :
1. Tari Saman menggunakan bahasa Gayo, sedangan tari Rateb Meuseukat menggunakan bahasa Aceh;
2. Tari Saman dibawakan oleh laki-laki, sedangkan tari Rateb Meuseukat dibawakan oleh perempuan;
3. Tari Saman tidak diiringi oleh alat musik, sedangkan tari Rateb Meuseukat diiringi oleh alat musik, yaitu rapa'i dan geundrang.
6. AIR TERJUN PANTON CUT
Pesona Air Terjun Panton Cut
Air Terjun Panton Cut merupakan objek wisata yang ramai dikunjungi masyarakat pada akhir pekan. Air terjun Panton Cut ini berlokasi di Desa Jeumpa Panton Mue, Kecamatan Kuala Batee, Kabupaten Aceh Barat Daya. Lokasi Wisata ini Luasnya sekitar 35 Ha dan air terjun ini mempunyai ketinggian kurang lebih 5 meter dari alur sungai pegunungan Panton Cut. Segarnya udara alam disekitar lokasi tersebut menjadi salah satu tujuan masyarakat untuk berwisata.
7. PANTAI CEMARA INDAH
Pesona Pantai Cemara Indah
Pantai Cemara Indah merupakan pantai yang selain pasir pantainya yang indah, disini juga tersedia Taman Rekreasi yang merupakan salah satu objek wisata rekreasi keluarga. Pantai Cemara indah ini ramai dikunjungi tidak hanya dari masyarakat Kabupaten Aceh Barat Daya saja, tetapi juga dari luar daerah, terutama dihari-hari libur dan akhir pekan. Lokasi wisata ini sedang dalam tahap pembangunan yang nantinya akan menjadi objek wisata yang terus berkembang. Fasilitas yang tersedia saat ini adalah warung makan, balai tempat berteduh, bangku taman, tempat permainan anak, lapangan olah raga dan musholla. Disamping itu pelayanan sarana air bersih, listrik dan telepon juga tersedia dilokai wisata ini.
8. PANTAI PUSONG SANGKALAN
Pantai Pusong Sangkalan berjarak 3 Km dari Kota Blangpidie, ibukota Kabupaten Aceh Barat Daya. Pantai Pusong Sangkalan berhadapan dengan Samudera Hindia masih sangat asri bersih, pasirnya yang bersih dan agak kasar.
Pesona Pantai Pusong Sangkalan
Nama Pusong digunakan karena di Samudare Hindia dengan jarak 1 Km dari bibir pantai terdapat "Pusong" (Pulau Gosong). Sangkalan adalah nama wilayah permukiman dimana pantai itu berada. Selain nama tersebut pantai ini dikenal juga dengan nama Pantai Bali. Nama pantai Bali sebenarnya bukan nama yang resmi, menurut penduduk setempat banyak yang menyebutnya karena keindahan pantai tersebut tidak kalah indah dengan keindahan pantai di Bali. Ada juga yang berpendapat karena ketika pertama kali dibuka sebagai kawasan wisata, banyak wisata mancanegara yang datang menikmati keindahan pantai dengan bermain selancar dan berjemur ria dengan menggunakan bikini yang dianggap tabu oleh masyarakat setempat, mereka tidak ingin Pantai Pusong Sangkalan dijadikan sebagai kawasan wisata seperti di Bali yang sangat bebas dan merusak tatanan budaya setempat.
Kalau anda mengunjungi pantai ini di pagi hari jam 06.00 sampai dengan jam 10.00 WIB kita akan berkesempatan melihat nelayan tradisional yang sedang "Tarek Pukat" (menjaring ikan dengan pukat yang ditarik dari laut ke darat). Sebuah tontonan yang menarik juga melihat dua kelompok nelayan yang menarik masing-masing ujung pukat ke daratan, Kelompok nelayan yang berjumlah 10 sampai 15 orang ini menarik pukat sambil mengeluarkan suara-suara teriakan kecil dan melantunkan syair-syair yang sangat indah.
Ombaknya yang besar sangat menantang untuk bermain selancar. Air lautnya yang biru sangat indah dan membuat mata betah berlama-lama memandang lautan lepas yang tak bertepi itu. Kebesaran Tuhan semakin dashyat ketika senja hari menikmati indahnya sunset.
9. PULAU PUSONG SANGKALAN
Pesona Pulau Pusong Sangkalan
Sungguh indah Bumi Aceh, mempunyai berbagai objek alam wisata yang sangat indah, salah satunya adalah Pulau Pusong Sangkalan. Pulau Pusong Sangkalan adalah pulau kecil seluas 1 Km2 yang dulunya hanyalah daratan kecil yang gersang dan dikelilingi hamparan karang yang sangat indah. Hamparan-hamparan karang tersebut dua kali lebih luas dari daratannya dan bila air sedang surut kita bisa berjalan diatasnya dengan air setinggi lutut. Menjelajahi hamparan karang yang sangat indah membuat kita bisa melupakan waktu, kita bisa melihat ikan-ikan karang yang beraneka warna dan bentuk, belum lagi kalau kita menyelam, sungguh akan menemukan taman laut yang sangat luas dan indah serta tentunya masih perawan. Untuk mencapai pulau tersebut saat ini tidak ada angkutan khusus kesana, kita bisa menumpang perahu atau menyewa satu perahu motor sekitar RP. 300.000,00/hari. Sayang sekali obyek wisata yang indah ini masih belum mendapat perhatian baik dari para pengusaha maupun pemerintah daerah setempat. Bahkan bisa dikatakan tidak ada pengelolaan dan publikasi sedikitpun dari Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya. Padahal obyek wisata ini akan menarik perhatian wisata ini akan menarik perhatian wisatawan lokal bahkan mancanegara yang tentunya bisa menjadi pendapatan daerah dan juga bisa memperbaiki ekonomi masyarakat setempat.
Nagan Raya merupakan suatu Kabupaten yang terdapat di sebelah Barat Selatan Ibukota Provinsi Aceh, Kabupaten ini terbentuk dari hasil pemekaran Kabupaten Aceh Barat yang terletak di antara Kabupaten Aceh Tengah, Aceh Barat Daya (ABDYA) dan Meulaboh (Aceh Barat). Dengan terjadinya Konflik yang berkepanjangan disertai Bencana alam Gempa dan Gelombang Tsunami pada 26 Desember 2004 lalu yang menyebabkan Daerah Provinsi Aceh mengalami kemerosotan, Kabupaten ini juga terjadi kesulitan dalam berbagai hal, baik di sektor Pertanian, Wisata dan lain-lain sehingga Masyarakat di Daerah ini menyebabkan kesulitan dalam melaksanakan aktifitas sehari-hari.
Sebagai contoh, Salah satu tempat Wisata yang hampir menjadi lahan yang tak terawat dan hampir menjadi kawasan Illegal Loging yaitu tempat Wisata “KRUENG ISEP” Kecamatan Beutong Kabupaten Nagan Raya yang seharusnya menjadi sumber pendapatan Daerah setempat.
Krueng Isep suatu tempat Wisata yang menjadi daya tarik Masyarakat setempat dan luar daerah karena terkenal dengan hawa sejuknya Hutan Lindung Leuser, terdapat areal Wisata yang memadai di antara sungai, pengunungan dan Jembatan yang menghubungi Krueng Isep dengan Jalan menuju ke pergunungan Singgah Mata (Beutong Ateuh), tidak heran jika semua pengunjung mandi di sungai ini dengan maksud ingin merasakan segarnya air Krueng Isep karena sumber air sungai tersebut asli dari Pengunungan Leuser. Juga jalan untuk menuju ke tempat tersebut tidak menjadi suatu halangan dan rintangan karena menggunakan jalan Provinsi yang menghubungkan Nagan Raya ke Daerah Subur Takengon - Aceh Tengah tidak jauh dari Jeuram Ibukota Kabupaten Nagan Raya tempat Wisata tersebut kini telah berdirinya beberapa fasilitas seperti Musolla, permainan anak-anak dan beberapa Café-café yang berderetan dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, seperti Pemerintah Daerah Nagan Raya dengan mengerahkan pihak keamanan seperti Polisi dan Wilayatul Hisbah (WH) untuk menjaga kenyamanan para pengunjung sehingga tempat wisata ini sangat cocok bagi Masyarakat Nagan Raya dan Aceh umumnya untuk menjalankan Syariat Islam yang sekarang sedang berjalan di Tanoh Reuncong Serambi Mekkah ini. Pengunjung yang datang untuk menikmati segarnya Air Krueng Isep ini mencapai ribuan orang dalam atau luar daerah yang terdiri dari sanak family untuk berhari libur di tempat wisata ini, dan juga tak kalahnya dengan wisata-wisata yang terdapat di Daerah lain di Provinsi Aceh. Suasana alam yang masih alami dan mendukung sehingga Wisata Krueng Isep menjadi dambaan dan idaman Masyarakat Nagan Raya.
Disamping daripada itu, Krueng Isep juga terkenal dengan pemandangan yang begitu indah di antara pepohonan yang begitu lebat, terdapat satwa-satwa yang dilindungi seperti orang hutan, beruang madu, Harimau dan lain-lain. Dengan merdunya kicauan burung, suasana tempat wisata ini sangat cocok untuk menenangkan pikiran bagi anda yang lagi stress.
Anda jenuh dengan pekerjaan atau kegiatan-kegiatan yang membuat anda tak nyaman...? itu artinya anda Perlu Refresing....
Mau Refresing?
"KRUENG ISEP" solusinya....!!!
Pemandangan di pintu bendungan sangat eksotik. Terjunan air yang tidak
terlalu tinggi dengan lebar mungkin mencapai 50 m, dengan latar
belakang pegunungan bukit barisan.
Kabupaten Aceh Barat adalah salah satu kabupaten di Provinsi Aceh, Indonesia. Sebelum pemekaran, Aceh Barat mempunyai luas wilayah 10.097.04 km² atau 1.010.466 Ha dan merupakan bagian wilayah pantai barat dan selatan kepulauan Sumatera yang membentang dari barat ke timur mulai dari kaki gunung Geurutee (perbatasan dengan Aceh Besar) sampai ke sisi Krueng Seumayam (perbatasan Aceh Selatan) dengan panjang garis pantai sejauh 250 km. Sesudah dimekarkan luas wilayah menjadi 2.927,95 km². Di kabupaten ini terdapat banyak tempat wisata yang menarik untuk anda kunjungi, diantaranya:
1. Mesjid Agung Meulaboh
Masjid Agung Meulaboh Arsitektur bangunan Masjid Agung Meulaboh sangat
indah dengan kubahnya yang berwarna dominan terang menjadikan masjid
ini sangat indah dipandang mata. Masjid Agung ini merupakan masjid
kebanggaan dari Kabupaten Aceh Barat, tepatnya Jl. Imam Bonjol, Kota
Meulaboh. Karena letaknya dipusat kota Meulaboh, dengan mudah dapat
dijangkau dengan kendaraan umum ataupun kendaraan roda dua.
Banyak wisatawan lokal maupun asing yang berkunjung ke mesjid indah ini datang untuk beribadah maupun hanya untuk menikmati keindahan arsitektur mesjid ini.
2. Genang-Gedong
Obyek Wisata Genang-Gedong merupakan salah satu tempat wisata alam yang
berada di Gampong Putim Kecamatan Kaway XVI Kabupaten Aceh Barat.
Bentuk dari Genang-Gedong ini adalah danau yang dikelilingi oleh
pepohonan. Jarak tempuh ke lokasi Genang-Gedong ini ± 20 Km dari arah
kota Meulaboh menuju Banda Aceh Via Geumpang. Luas genangan air ini
meliputi 3 desa atau ± 7ha. Rimbunnya pepohonan akan membuat siapa saja
yang datang merasa segar santai dengan tiupan lembut angin
Genang-Gedong. Bila anda ingin santai di tempat yang asri, datanglah ke
Genang-Gedong, atau bila anda hobi mancing, Genang-Gedong adalah tempat
mancing sambil santai bareng keluarga tercinta dengan menikmati
softdrink dan lantunan musik Jazz or R&B. Disekitar lokasi
Genang-Gedong telah berdiri beberapa buah cafe yang dikelola oleh
masyarakat Gampong Putim. Di sekitar lokasi ini juga terdapat arena
balap MotorCross GrassTrack. Betapapun indahnya Genang-Gedong ini belum
banyak orang yang tahu, belum banyak orang yang mau datang ke sana.
3. Pantai Lanaga
Obyek Wisata Pantai Lanaga berada di Kabupaten Aceh Barat, dan
berlokasi di desa Peunaga, Provinsi Aceh. Jarak tempuh sekitar 5 km
dari kota Meulaboh (ibukota kabupaten Aceh Barat). Di kawasan wisata
Pantai Lanaga tersedia sarana olah raga air seperti Jet sky dan juga di
pantai ini sering diadakan acara perlombaan perahu dengan desain yang
unik dan menarik.
4. Pantai Lhok Bubon
Obyek Wisata Pantai Lhok Bubon berada di Kabupaten Aceh Barat yang
berlokasi di desa Bubon, Provinsi Aceh. Jarak tempuh ke Pantai Lhok
Bubon sekitar 8 km dari kota Meulaboh. Pantai Lhok Bubon ini terkenal
sebagai daerah penghasil makanan laut, dan selalu ramai dikunjungi oleh
masyarakat sekitarnya yang datang untuk menikmati segarnya makanan laut
sekaligus menikmati alam pantainya. Selain merupakan tempat tujuan
pariwisata, tempat ini menjadi lahan penambahan ekonomi bagi masyarakat
sekitarnya.
4. Pantai Batee Puteh
Obyek Wisata Pantai Batee Puteh yang indah ini terletak di kabupaten
Aceh Barat. Lokasi Pantai Batee Puteh kira-kira 3 km dari kota
Meulaboh. Pantai Batee Puteh ini sangat ramai dikunjungi oleh
masyarakat pada saat liburan untuk berenang atau hanya sekedar
menikmati keindahan pemandangannya. Merupakan tempat liburan yang cocok
bagi keluarga, selain itu pantainya yang putih dan bersih menambah daya
tarik kawasan wisata ini.
5. Pantai Suak Ribee
Pantai Suak Ribee merupakan salah satu tempat rekreasi yang terdapat
dipesisir kota Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat. Pantai Suak Ribee banyak
di kunjungi oleh berbagai unsur masyarakat baik orang dewasa, remaja
maupun anak-anak. Pantai suak ribee biasanya ramai pada sore hari
maupun pada hari–hari libur. Sebelum bencana tsunami Pantai suak ribee
adalah tempat rekreasi yang sangat indah dan menarik. Disepanjang jalan
di pinggiran pantai berbaris pohon kelapa dan pohon cemara, disana juga
banyak terdapat tempat-tempat untuk peristirahatan seperti cafe-cafe
yang berjejer di sepanjang jalan. Pemandangan di sore hari sangatlah
indah selain menikmati semilir angin yang sepoi-sepoi kita juga dapat
melihat pemandangan matahari tenggelam pada saat senja.
Nagan Raya merupakan suatu Kabupaten yang terdapat di sebelah Barat Selatan Ibukota Provinsi Aceh, Kabupaten ini terbentuk dari hasil pemekaran Kabupaten Aceh Barat yang terletak di antara Kabupaten Aceh Tengah, Aceh Barat Daya (ABDYA) dan Meulaboh (Aceh Barat). Dengan terjadinya Konflik yang berkepanjangan disertai Bencana alam Gempa dan Gelombang Tsunami pada 26 Desember 2004 lalu yang menyebabkan Daerah Provinsi Aceh mengalami kemerosotan, Kabupaten ini juga terjadi kesulitan dalam berbagai hal, baik di sektor Pertanian, Wisata dan lain-lain sehingga Masyarakat di Daerah ini menyebabkan kesulitan dalam melaksanakan aktifitas sehari-hari.
Sebagai contoh, Salah satu tempat Wisata yang hampir menjadi lahan yang tak terawat dan hampir menjadi kawasan Illegal Loging yaitu tempat Wisata “KRUENG ISEP” Kecamatan Beutong Kabupaten Nagan Raya yang seharusnya menjadi sumber pendapatan Daerah setempat.
Krueng Isep suatu tempat Wisata yang menjadi daya tarik Masyarakat setempat dan luar daerah karena terkenal dengan hawa sejuknya Hutan Lindung Leuser, terdapat areal Wisata yang memadai di antara sungai, pengunungan dan Jembatan yang menghubungi Krueng Isep dengan Jalan menuju ke pergunungan Singgah Mata (Beutong Ateuh), tidak heran jika semua pengunjung mandi di sungai ini dengan maksud ingin merasakan segarnya air Krueng Isep karena sumber air sungai tersebut asli dari Pengunungan Leuser. Juga jalan untuk menuju ke tempat tersebut tidak menjadi suatu halangan dan rintangan karena menggunakan jalan Provinsi yang menghubungkan Nagan Raya ke Daerah Subur Takengon - Aceh Tengah tidak jauh dari Jeuram Ibukota Kabupaten Nagan Raya tempat Wisata tersebut kini telah berdirinya beberapa fasilitas seperti Musolla, permainan anak-anak dan beberapa Café-café yang berderetan dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, seperti Pemerintah Daerah Nagan Raya dengan mengerahkan pihak keamanan seperti Polisi dan Wilayatul Hisbah (WH) untuk menjaga kenyamanan para pengunjung sehingga tempat wisata ini sangat cocok bagi Masyarakat Nagan Raya dan Aceh umumnya untuk menjalankan Syariat Islam yang sekarang sedang berjalan di Tanoh Reuncong Serambi Mekkah ini. Pengunjung yang datang untuk menikmati segarnya Air Krueng Isep ini mencapai ribuan orang dalam atau luar daerah yang terdiri dari sanak family untuk berhari libur di tempat wisata ini, dan juga tak kalahnya dengan wisata-wisata yang terdapat di Daerah lain di Provinsi Aceh. Suasana alam yang masih alami dan mendukung sehingga Wisata Krueng Isep menjadi dambaan dan idaman Masyarakat Nagan Raya.
Disamping daripada itu, Krueng Isep juga terkenal dengan pemandangan yang begitu indah di antara pepohonan yang begitu lebat, terdapat satwa-satwa yang dilindungi seperti orang hutan, beruang madu, Harimau dan lain-lain. Dengan merdunya kicauan burung, suasana tempat wisata ini sangat cocok untuk menenangkan pikiran bagi anda yang lagi stress.
Anda jenuh dengan pekerjaan atau kegiatan-kegiatan yang membuat anda tak nyaman...? itu artinya anda Perlu Refresing....
Mau Refresing?
"KRUENG ISEP" solusinya....!!!
Terlihat Pengunjung tempat Wisata Krueng Isep
|
bendungan beutong | ||||||||||||||||||||||
bendungan Walahar di Karawang |
Kabupaten Aceh Barat adalah salah satu kabupaten di Provinsi Aceh, Indonesia. Sebelum pemekaran, Aceh Barat mempunyai luas wilayah 10.097.04 km² atau 1.010.466 Ha dan merupakan bagian wilayah pantai barat dan selatan kepulauan Sumatera yang membentang dari barat ke timur mulai dari kaki gunung Geurutee (perbatasan dengan Aceh Besar) sampai ke sisi Krueng Seumayam (perbatasan Aceh Selatan) dengan panjang garis pantai sejauh 250 km. Sesudah dimekarkan luas wilayah menjadi 2.927,95 km². Di kabupaten ini terdapat banyak tempat wisata yang menarik untuk anda kunjungi, diantaranya:
1. Mesjid Agung Meulaboh
mesjid agung meulaboh |
Banyak wisatawan lokal maupun asing yang berkunjung ke mesjid indah ini datang untuk beribadah maupun hanya untuk menikmati keindahan arsitektur mesjid ini.
2. Genang-Gedong
genang-gedong |
3. Pantai Lanaga
pantai lanaga |
4. Pantai Lhok Bubon
pantai lhok bubon |
4. Pantai Batee Puteh
pantai batee puteh |
5. Pantai Suak Ribee
pantai suak ribee |
Diposting oleh
Adjie Jp